Sabtu, 19 Juni 2010

Kesaksian amarah dan kebangkitan

Bukanlah akhir segalanya disudutkan jurang kenyataan
Inilah realita bukan diatas realita
Karena makna tidaklah seharfiah yg ada
Menengguk manis atau pahit mungkin juga tiada rasa
Itulah realita!
Lari & bersembunyi mampu kemana pergi?!
Tiada tempat untuk para pengecut sejati!
Dunia hanya layak dihuni oleh hati yang berani!
Untuk para pemberani...

Usah sesal hati atau pun mengutuk diri.
Terlalu banyak kita kecewa terhadap diri sendiri.
Terlalu banyak waktu terbuang percuma,
Sementara yang lainya acuh tak peduli,
Kita masih terperosok dalam duka...
Saat waktu kian jauh berlabuh
Kita semakin tertinggal tak ada yang tahu menau.
Sendiri...

Naik dan turun adalah biasa
Itulah siklus alam raya
Berputar dalam roda yang itu-itu saja
Sejak zaman adam & hawa.
Perbedaanya...aku peka aku tahu dan mengerti
Sementara kalian tidak!!

Maka bangkitlah!! hei orang-orang terluka!!
Seretlah luka nanah dihadapan mereka!
Kudengar erang jeritmu!
Lepaskanlah!!
Biar aku menjadi saksi atas tirani dihidup ini!!

Yang diperkosa kapitalis
Tetap jalani hidup mu!
Mengangkang bila perlu!
Bila kau lari maka kau mati kelaparan tak berarti!
Sia-sialah Marsinah telah korbankan nyawa untuk hak kita!
Bila tetap hanya menjadi angin lalu, maka biar mereka tunggu marsinah - marsinah berikutnya!
Biar mereka diganyang mati kita tidak peduli!
Karena mereka tidak punya hati

Yang mengangkat pena
Lawan semua profesor doctor yang ada!
Lantangkan suaramu
Telaah sari pati ilmu
Sadarkah? Mereka menginvansi otakmu dengan pemikiran realita yang bukan diatas realita!
Mereka men suggest daya jelajahmu, hingga kerap kali kau hanya jawab he-eh! lagi
Jangan lagi dibodohi ideologi & teologi Guru guru yang mempukul rata kebodohan & kepintaran karena nilai akademis belaka

Untuk para yang berkarya
Jangan lagi terbuai pasar!
Jangan lagi ciptakan yang banal!
Keluarkan sisi liar seni dari palung hati terdalam
Lahirkan masterpiece biar dunia terbelalak matanya!
Sesungguhnya buah karya ialah tiada harga!

Aku menjadi saksi atas hidup terkekang mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar