Sabtu, 19 Juni 2010

Wanita dan dirinya yang bias

Tersirat di kebisu-annya yang diam, bias.
diam-terdiam tak berkata bias makna.
disendunya mata ada fikiran yang melintas namun, kembali bias.
Keingingan diri yang tak beranjak dari tanda tanya membuat kita semua gila.
Ungkapkanlah hai wanita apa-apa yang tersembunyi
tak membuat kami lelap menunggu dalam diammu.
Biarkan aku menjelajah belantara fikirmu mencari yang kau ingin dan memaparkan dimukamu.
segala laku keakuan mu, tak dapat memahami diri sendiri membuat kami goyah dalam lelah.
Jangan pernah lari maju dan hadapi dengan segala konsekuensi.
lukiskanlah dirimu pada pandangan yang memabukan
jabarkanlah keinginanmu pada setiap pertemuan
sesungguhnya kaum-mu-lah yang enggan sedikit berdiskusi pada diri sendiri
sesungguhnya kalianlah yang paling mengerti diri kalian sendiri.
Bukan aku, dia, mereka atau siapa-siapa. Hanya ada kau dan dirimu.
Bergegaslah beranjak dari hatimu sesekali kembali ke akalmu
agar tak goyah dalam arah
agar tak luput yang sekecil itu teramat besar berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar