Sabtu, 19 Juni 2010

Tragedi ironis

Tidak hadir tiba-tiba dalam dunia
kau dan aku, kita pernah bersam dalam suatu masa.
Ada rasa hilang dan ada rasa syukur
saat kakimu menjelajah diduniaku
kau bagiku tak lebih dari musafir menghinggap satu persatu kedalam dunia yang pernah aku hinggapi.

Hingga saat kau agungkan dalam bentuk rasa

sadarkah kau rampas satu-satunya yang aku punya!!
Curi semua yang terkasih dalam hidupku!!
Yang amat berarti dalam setiap semangat hidupku!!

Seolah malam ini kau NUH...
Membawa segala yang tersisa kebahtera
tinggalkan diriku disini..
Mati layu dalam hati yang membiru...

Seketika dalam helaan nafasku
kusadari kebersyukuranku akan hadirmu
mampu kini aku memahami siapa diri ini

atas segala apa yang aku "punya
atas segala apa yang aku "rasa"
bahwa aku bukanlah "siapa-siapa"
bahwa aku tak berhak "memiliki" apa-apa

karena aku tak mampu untuk "bersua"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar